Judul Buku | The Greatest Design |
---|---|
Penulis | Zaynur Ridwan |
Penerbit | Pustaka Al Kautsar |
Harga | Rp 45.000,00 |
SUMMARY
“Menegangkan dan mendebarkan, namun terus mengundang rasa penasaran untuk membacanya hingga halaman penghabisan.” (Irwan Kelana, Redaktur Senior Harian Republika).
“Saya melihat dari perspektif keilmuan bahwa buku ini, meskipun sebuah novel namun dibagun dengan riset mendalam dan data-data ilmiah sejarah yang berusaha dipadu dengan konteks ayat-ayat Al-Quran dan AlKitab. Dan kesesuaian fakta sejarah tersebut menjadikan buku ini sangat menarik untuk dibaca. Sebuah novel yang sangat cerdas!” (Prof. Dr. HM. Mansyur Ramli, Kepala Litbang Dep. Pendidikan Nasional RI).
“Sarkastik, menyentil pemikiran dan sangat kuat dalam telaah logika serta sebagai sebuah pencerahan teologi. Novel ini melemparkan beban sejarah yang tersembunyi kepada kita sebagai sebuah sumbangan untuk ditimbang-terima. Nyatanya hanya waktu yang bisa membuktikan ada tidaknya rahim kebenaran itu.” (Saftani Muhammad, Penulis Buku Kesaksian AlKitab).
Marie Valentine, wartawati Amerika berkunjung ke Mesir untuk mencari seorang sahabat yang hilang. Bumi, pemuda Indonesia bersama detektif pembunuhan di kota kecil Port Safaga berusaha menguak kode-kode rahasia dari bahasa symbol hieroglyph dan Yucatec Maya yang membawa mereka melalui berbagai petualangan mengungkap makar sebuah kelompok kebatinan sesat yang sedang mempersiapkan seorang suci menghadapi perang akhir zaman.
Syaikh Naggar, tokoh sejarah agama yang memimpin suatu kelompok ekslusif para ilmuwan dan agamawan sedang merencanakan perteman tahunan di Tibet demi ambisi spiritual lubang hitam sejarah.
Melalui sebuah perjalanan panjang kelompok kecil ini berpetualang di Kairo, Ethiopia, London, Cina hingga ke puncak Himalaya mengikuti petunjuk dan isyarat dari Al-Quran, Taurat dan Alkitab untuk mengungkap dua buah harta karun arkeologi agama terbesar yang hilang ditelan waktu. Sebuah rahim kebenaran yang penyingkapannya akan menandai kisah akhir tentang hancurnya sebuah peradaban bernama manusia.
|
The Greatest Design
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment