Judul Buku | Do'a dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur-an dan as-Sunnah |
---|---|
Penulis | Yazid bin Abdul Qadir Jawas |
Penerbit | Pustaka Imam Asy-Syafi'i |
Harga | Rp 43.000 |
SUMMARY
Berdoa & Berdzikir kepada Allah merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara yang paling utama bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir.
Berdoa dan berdzikir adalah kunci segala kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba di dunia dan akhirat, pencegah segala bentuk keburukan, mendatangkan berbagai manfaat dan menolak datangnya bahaya.
Apabila seorang hamba selalu berdo'a dan berdzikir kepada Allah, niscaya hatinya akan menjadi tenang.
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"...Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28)
"Al-Qur-an, as-Sunnah dan Atsar Salafush Shalih telah memberikan petunjuk mengenai jenis do'a dan dzikir yang dianjurkan sebagaimana ibadah-ibadah lainnya.
Rasulullah صلي الله عليه وسلمsudah menjelaskan kepada umatnya dengan gamblang mengenai do'a dan dzikir dengan lengkap dan sempurna setiap hari, setiap waktu, dalam berbagai kesempatan dan dalam situasi dan kondisi yang dialami oleh seorang Muslim." (Muqaddimah)
BEBERAPA PENGHALANG TERKABULNYA DO'A SESEORANG:
-Makan dan minum dari yang haram, mengkonsumsi barang haram berupa makanan, minuman, pakaian, dan hasil usaha yang haram.
-Minta cepat terkabulnya do'a yang akhirnya meninggalkan do'a.
-Melakukan maksiat dan apa yang diharamkan Allah.
-Meninggalkan kewajiban yang telah Allah wajibkan.
-Berdo'a yang isinya mengandung perbuatan dosa atau memutuskan silaturahmi.
-Tidak bersungguh-sungguh ketika berdo'a
-Lalai dan dikuasai oleh hawa nafsu.
Sebuah do'a akan dikabulkan apabila dilakukan dengan tata cara yang benar, di waktu-waktu yang tepat, dan tentu saja apabila bersumber dari Al-Qur-an dan as-Sunnah. Yang diperintahkan bagi seorang Muslim adalah berdzikir kepada Allah sesuai dengan apa yang disyari'atkan agama, dan berdo'a kepada Allah dengan do'a ma'tsur yang datang dari al-Qur-an dan Sunnah Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam yang datang dari al-Qur-an dan Sunnah Nabi yang shahih.
Karena itu wajib atas seorang Muslim mengikuti (ittiba') apa yang telah disyari'atkan Allah dan apa yang telah dicontohkan Nabi-Nya.
Buku ini sangat lengkap. di dalamnya terdapat do'a-do'a dari Al Qur-an dan As-Sunnah, termasuk dzikir pagi dan petang dan do'a sehari-hari. Selain itu, juga ada penjelasan mengenai ruqyah, cara mengobati guna-guna dan sihir serta pengobatan penyakit lainnya menurut Al Qur'an dan As-Sunnah.
Penulis berusaha semaksimal mungkin memasukkan dalam buku ini hadits-hadits yang shahih dan hasan saja karena menurut penilaian ulama hadist, hadist dha'if tidak bisa dijadikan hujjah dan tidak boleh diamalkan* (Muqaddimah)
Sebagai contohnya, Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
"Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki"
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [7])
Mungkin do'a tersebut kurang akrab di telinga kita karena sebagian besar tidak mengamalkan doa tersebut. Masyhur, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada “doa berbuka puasa”. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum tentu shahih derajatnya.
Buku ini memuat tata cara dan juga bentuk-bentuk do’a yang sesuai dengan al Quran dan as-Sunnah, inilah kelebihan dari buku ini, tinggal bagaimana Anda mengamalkannya.
|
Do'a dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur-an dan as-Sunnah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment